7 Obat Flu Aman untuk Ibu Menyusui: Panduan Lengkap Atasi Flu Tanpa Ganggu Kesehatan Bayi

Ilustrasi menyusui (Shutterstock/Golfx)
serkit-sehat - Flu sering menyerang ibu menyusui dan menimbulkan kekhawatiran saat harus mengonsumsi obat. Ketahui daftar obat flu aman untuk ibu menyusui, cara penggunaannya, tips alami meredakan flu, serta tanda bahaya kapan harus ke dokter.
Mengapa Ibu Menyusui Sering Ragu Minum Obat Flu?
Flu adalah salah satu penyakit musiman yang dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu menyusui. Gejalanya mulai dari demam, pilek, batuk, hingga nyeri tubuh bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terlebih ketika harus merawat dan menyusui bayi.
Namun, banyak ibu menyusui yang ragu untuk minum obat flu. Kekhawatiran utama biasanya terletak pada kemungkinan kandungan obat masuk ke dalam ASI dan berdampak pada kesehatan bayi. Keraguan ini wajar, bahkan menunjukkan rasa tanggung jawab besar seorang ibu.
Sayangnya, menunda pengobatan justru bisa memperburuk kondisi. Flu yang tidak segera ditangani bisa membuat ibu semakin lemah dan meningkatkan risiko bayi tertular virus. Oleh karena itu, sangat penting mengetahui obat flu apa saja yang tergolong aman untuk ibu menyusui.
Obat Flu yang Aman untuk Ibu Menyusui
Berikut adalah beberapa jenis obat flu yang secara umum dinilai aman untuk ibu menyusui bila digunakan sesuai dosis dan petunjuk dokter:
1. Paracetamol (Asetaminofen)
Paracetamol adalah obat yang paling sering direkomendasikan untuk ibu menyusui. Obat ini membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa nyeri, termasuk sakit kepala atau pegal yang menyertai flu.
Meskipun sebagian kecil kandungan paracetamol dapat terserap ke dalam ASI, jumlahnya tidak membahayakan bayi. Oleh karena itu, paracetamol dianggap aman digunakan oleh ibu menyusui.
2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah analgesik non-opioid yang memiliki efek mengurangi demam, nyeri, sekaligus peradangan. Obat ini juga relatif aman digunakan oleh ibu menyusui karena hampir tidak menimbulkan efek samping pada bayi.
Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan ibuprofen lebih sedikit masuk ke dalam ASI dibanding paracetamol.
3. Dekstrometorfan
Batuk kering sering menyertai flu dan bisa sangat mengganggu waktu istirahat ibu. Untuk mengatasinya, obat batuk dengan kandungan dekstrometorfan bisa menjadi pilihan.
Obat ini bekerja sebagai antitusif, menekan refleks batuk yang tidak produktif. Secara umum aman bagi ibu menyusui, namun tidak boleh digunakan oleh ibu dengan riwayat asma atau diabetes, karena bisa memperburuk kondisi tersebut.
4. Bromhexine
Jika flu disertai batuk berdahak, bromhexine dapat membantu mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan. Obat ini termasuk golongan mukolitik dan dinilai aman bagi ibu menyusui.
5. Gliseril Guaiakolat (Guaifenesin)
Selain bromhexine, obat mukolitik lain yang aman untuk ibu menyusui adalah gliseril guaiakolat. Obat ini membantu mengurangi kekentalan dahak, sehingga saluran pernapasan terasa lebih lega.
6. Dekongestan (Fenilefrin, Pseudoefedrin, PPA)
Dekongestan digunakan untuk meredakan hidung tersumbat akibat pembengkakan mukosa hidung. Cara kerjanya adalah dengan menyempitkan pembuluh darah di rongga hidung.
Namun, tidak semua dekongestan aman. Beberapa, seperti pseudoefedrin, dapat menurunkan produksi ASI. Karena itu, penggunaan obat golongan dekongestan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
7. Chlorpheniramine Maleat
Obat antihistamin ini sering digunakan untuk meredakan pilek yang disebabkan alergi maupun flu. Dosis rendahnya dianggap aman untuk menyusui, meski ada kemungkinan bayi menjadi sedikit lebih mengantuk.
Ibu dengan bayi prematur perlu ekstra hati-hati, karena sensitivitas bayi lebih tinggi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Minum Obat Flu
Walaupun ada obat yang relatif aman, ibu menyusui tetap harus bijak dalam penggunaannya. Berikut beberapa catatan penting:
-
Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Setiap ibu memiliki kondisi medis berbeda, sehingga obat yang aman untuk satu orang belum tentu aman untuk yang lain.
-
Hindari obat flu kombinasi. Banyak obat flu di pasaran mengandung campuran beberapa bahan aktif sekaligus, sehingga sulit memantau efek sampingnya.
-
Pantau kondisi bayi. Jika bayi terlihat rewel, mengantuk berlebihan, atau menunjukkan gejala tidak biasa setelah ibu mengonsumsi obat, segera hentikan obat dan konsultasikan dengan dokter.
-
Jangan gunakan obat herbal sembarangan. Tidak semua obat tradisional terbukti aman bagi ibu menyusui dan bayi.
Alternatif Non-Obat untuk Meredakan Flu
Selain mengonsumsi obat, ibu menyusui juga bisa melakukan beberapa cara alami yang relatif aman:
-
Perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
-
Istirahat cukup meski sulit dengan rutinitas menyusui, istirahat adalah kunci pemulihan.
-
Konsumsi makanan bergizi, terutama buah dan sayur yang kaya vitamin C, zinc, dan antioksidan.
-
Gunakan humidifier atau hirup uap hangat untuk membantu melegakan hidung tersumbat.
-
Kumur air garam hangat untuk meredakan sakit tenggorokan.
Langkah sederhana ini bisa membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi ketergantungan pada obat.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Flu biasanya sembuh dalam beberapa hari dengan perawatan sederhana. Namun, ibu menyusui perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika:
-
Flu berlangsung lebih dari 7 hari tanpa perbaikan.
-
Demam tinggi ≥ 38,5°C tidak kunjung reda.
-
Batuk semakin parah, terutama jika berdarah.
-
Sesak napas atau nyeri dada muncul.
-
Bayi mulai menunjukkan gejala flu, seperti pilek, batuk, atau rewel berlebihan.
Penanganan cepat sangat penting agar kondisi ibu dan bayi tidak memburuk.
Kesimpulan
Flu pada ibu menyusui memang menantang karena bukan hanya menyangkut kesehatan ibu, tetapi juga bayi yang masih bergantung penuh pada ASI. Kabar baiknya, ada berbagai jenis obat flu aman untuk ibu menyusui, termasuk paracetamol, ibuprofen, dekstrometorfan, bromhexine, gliseril guaiakolat, dan chlorpheniramine maleat.
Meskipun aman, penggunaannya tetap harus dengan dosis tepat dan sebaiknya melalui konsultasi dokter. Selain obat, langkah alami seperti istirahat cukup, minum banyak cairan, dan menjaga pola makan sehat bisa mempercepat pemulihan.
Dengan penanganan yang tepat, ibu bisa segera pulih dari flu tanpa khawatir mengganggu kesehatan bayi. Ingat, kesehatan ibu adalah kunci tumbuh kembang bayi yang optimal.***
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Cerdas Memilih Obat Flu. http://pionas.pom.go.id/artikel/cerdas-memilih-obat-flu [diakses pada 15 Juli 2019]
- FirstCry: Taking Cold Medicine during Breastfeeding – Is It Safe? Alia Khan. 2018. https://parenting.firstcry.com/articles/cold-medicine-during-breastfeeding-is-it-safe/ [diakses pada 15 Juli 2019]