Benarkah Berhenti Merokok Bisa Membuat Berat Badan Naik?
![]() |
photo credit: Pexels |
Serkit Sehat - Banyak orang percaya bahwa berhenti merokok akan membuat berat badan meningkat. Namun, apakah anggapan ini benar dari sisi medis? Pakar kesehatan menjelaskan fakta di balik fenomena ini.
Dampak Berhenti Merokok terhadap Berat Badan
Fenomena kenaikan berat badan setelah berhenti merokok memang umum dialami banyak orang. Hal ini sebagian disebabkan oleh perubahan kebiasaan. Mantan perokok cenderung mencari cara lain untuk “mengalihkan” kebiasaan merokoknya, misalnya dengan ngemil lebih sering. Akibatnya, asupan kalori meningkat dan berat badan pun bertambah.
Penelitian yang dilakukan di Kyoto Medical Center menunjukkan bahwa anggapan ini memang ada dasarnya. Studi tersebut melibatkan 186 relawan berusia rata-rata 60 tahun yang sebelumnya merokok sekitar satu bungkus rokok per hari. Tiga bulan setelah berhenti merokok, rata-rata berat badan mereka naik sekitar 1,1 kilogram.
Semakin tinggi tingkat kecanduan nikotin seseorang, semakin besar pula kemungkinan berat badan meningkat setelah berhenti merokok.
Mengapa Berat Badan Bisa Naik Setelah Berhenti Merokok?
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa kenaikan berat badan biasanya terjadi dalam jangka waktu sekitar tiga tahun setelah berhenti merokok. Setelah periode tersebut, berat badan cenderung stabil, dan manfaat kesehatan dari berhenti merokok semakin terlihat.
Beberapa faktor penyebab kenaikan berat badan pada mantan perokok meliputi:
-
Peningkatan Nafsu Makan
Berhenti merokok bisa membuat seseorang lebih mudah lapar dan terdorong untuk ngemil. -
Penurunan Metabolisme
Sistem metabolisme tubuh bisa menurun setelah berhenti merokok, sehingga kalori terbakar lebih lambat. -
Aktivitas Fisik Berkurang
Mantan perokok kadang kurang bergerak atau lebih jarang melakukan olahraga, sehingga energi yang masuk tidak terpakai optimal. -
Perubahan Hormon Lipid
Aktivitas lipoprotein lipase, hormon yang memengaruhi distribusi lemak di tubuh, meningkat sehingga memudahkan penumpukan lemak.
Mengingat hal ini, sangat dianjurkan bagi mereka yang berhenti merokok untuk mengatur pola makan lebih sehat dan rutin berolahraga. Langkah ini bisa mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan sekaligus mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Manfaat Kesehatan Lain dari Berhenti Merokok
Selain pengaruhnya terhadap berat badan, berhenti merokok membawa berbagai keuntungan bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa manfaat penting yang bisa diperoleh:
1. Pernapasan Lebih Lancar
Salah satu organ yang paling merasakan dampak positif dari berhenti merokok adalah paru-paru. Mantan perokok biasanya akan merasakan pernapasan lebih lega dan nyaman. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kapasitas paru-paru bisa meningkat hingga 10 persen dalam sembilan bulan setelah berhenti merokok.
Jika aktivitas ini dibarengi olahraga teratur, kondisi saluran pernapasan akan semakin sehat dan kuat.
2. Energi Tubuh Meningkat
Dalam 2 hingga 12 minggu setelah berhenti merokok, sirkulasi darah mulai membaik. Aliran oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh meningkat, sehingga tubuh terasa lebih bertenaga dan siap melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
3. Stres Berkurang
Nikotin di dalam rokok dapat memicu stres baik secara fisik maupun psikologis. Dengan berhenti merokok, tingkat stres menurun, kesehatan mental meningkat, dan seseorang menjadi lebih rileks.
4. Kulit Lebih Sehat
Berhenti merokok juga membantu mencegah penuaan dini pada kulit. Masalah seperti keriput dan kulit kusam berkurang, membuat kulit terlihat lebih segar dan sehat. Hal ini tentunya meningkatkan rasa percaya diri.
5. Meningkatkan Harapan Hidup
Berhenti merokok memiliki dampak signifikan terhadap umur panjang. Bagi yang berhenti di usia 30-an, harapan hidup bisa bertambah hingga 10 tahun.
Bagi yang berhenti di usia 60-an, harapan hidup tetap meningkat hingga sekitar 3 tahun. Peningkatan umur ini terkait dengan penurunan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.
Kesimpulan
Memang benar bahwa berhenti merokok bisa menyebabkan kenaikan berat badan, terutama pada tahun-tahun pertama setelah berhenti. Hal ini disebabkan oleh perubahan nafsu makan, metabolisme, dan aktivitas fisik. Namun, efek ini biasanya bersifat sementara dan bisa diatasi dengan pola makan sehat serta rutin berolahraga.
Lebih penting lagi, manfaat kesehatan dari berhenti merokok jauh lebih besar, termasuk pernapasan lebih lancar, energi meningkat, stres berkurang, kulit lebih sehat, dan umur panjang bertambah.
Dengan kata lain, meski ada risiko bertambahnya berat badan, alasan untuk berhenti merokok jauh lebih kuat karena efek positifnya terhadap kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.***