Tools:
Powered by AdinJava

Mengenal Vertigo: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pilihan Pengobatan

Table of Contents


Serkit Sehat - Vertigo adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering membuat penderitanya panik. Sensasi seolah lingkungan sekitar berputar, rasa melayang, hingga kehilangan keseimbangan adalah gejala utama dari kondisi ini. 

Menariknya, vertigo bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, melainkan sebuah gejala dari gangguan kesehatan lain, baik yang berasal dari telinga bagian dalam maupun dari otak.

Kondisi ini bisa berlangsung hanya beberapa menit, namun pada kasus berat, vertigo dapat bertahan selama berjam-jam hingga berhari-hari. 

Akibatnya, aktivitas sehari-hari menjadi sangat terganggu. Bahkan, tidak jarang penderita kehilangan keseimbangan dan berisiko jatuh.

Agar lebih memahami gangguan ini, mari kita bahas secara lebih mendalam mengenai penyebab, gejala, cara diagnosis, hingga pilihan pengobatan vertigo.


Apa Itu Vertigo?

Secara sederhana, vertigo adalah kondisi ketika seseorang merasakan lingkungan di sekitarnya berputar, meskipun sebenarnya tidak. Sensasi ini berbeda dengan pusing biasa. 

Pusing sering kali hanya berupa rasa ringan di kepala, sementara vertigo memberikan kesan berputar yang jelas dan cukup intens.

Vertigo sendiri terbagi menjadi dua jenis besar, yaitu:

  • Vertigo perifer, yang disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam.

  • Vertigo sentral, yang disebabkan oleh gangguan pada otak, terutama otak kecil (cerebellum).


Penyebab Vertigo

1. Vertigo Perifer

Jenis ini adalah yang paling banyak dialami orang. Telinga bagian dalam memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. 

Ketika terjadi gangguan di area ini, otak menerima sinyal yang salah sehingga menimbulkan sensasi berputar.

Beberapa penyebab umum vertigo perifer adalah:

  • BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)
    Terjadi ketika partikel kalsium kecil di dalam telinga berpindah ke saluran yang salah. Kondisi ini memicu sinyal salah ke otak. BPPV kerap muncul tanpa sebab jelas, meski sering dikaitkan dengan faktor usia.

  • Penyakit Meniere
    Gangguan yang disebabkan oleh penumpukan cairan di telinga bagian dalam. Gejala khasnya meliputi vertigo, telinga berdenging (tinnitus), dan gangguan pendengaran.

  • Neuritis Vestibular atau Labirintis
    Peradangan di telinga bagian dalam, biasanya akibat infeksi virus. Kondisi ini membuat saraf vestibular yang berperan dalam keseimbangan terganggu.

2. Vertigo Sentral

Berbeda dengan perifer, vertigo sentral muncul karena masalah di otak. Beberapa penyebab yang umum adalah:

  • Stroke – penyumbatan pembuluh darah di otak.

  • Migrain – sakit kepala sebelah disertai gangguan keseimbangan.

  • Tumor otak – terutama yang menyerang otak kecil.

  • Multiple sclerosis – gangguan sinyal saraf akibat kelainan autoimun.

  • Neuroma akustik – tumor jinak pada saraf yang menghubungkan telinga dan otak.

  • Efek samping obat – beberapa jenis obat dapat menimbulkan gejala vertigo.


Gejala Vertigo

Gejala yang paling khas adalah sensasi lingkungan berputar. Namun, penderita vertigo juga bisa mengalami beberapa keluhan lain, seperti:

  • Gangguan keseimbangan sehingga sulit berdiri atau berjalan.

  • Mual hingga muntah.

  • Gerakan bola mata abnormal (nystagmus).

  • Sakit kepala.

  • Berkeringat berlebihan.

  • Sulit berkonsentrasi.

  • Telinga berdenging atau bahkan penurunan pendengaran.

Pada kasus berat, gejala bisa berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.


Diagnosis Vertigo

Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya menanyakan keluhan secara detail, termasuk apakah pasien merasa lingkungan berputar atau hanya pusing biasa. Setelah itu, pemeriksaan fisik dan tes khusus dilakukan.

Beberapa metode pemeriksaan yang sering digunakan adalah:

  • Tes Head-Thrust – menguji refleks mata saat kepala digerakkan cepat.

  • Tes Romberg – pasien diminta berdiri dengan mata tertutup untuk menilai keseimbangan.

  • Tes Fukuda-Unterberger – berjalan di tempat dengan mata tertutup untuk melihat deviasi arah.

  • Tes Dix-Hallpike – pasien direbahkan dengan cepat untuk melihat pergerakan mata khas vertigo.

Jika dicurigai ada penyebab lebih serius, dokter bisa menambahkan pemeriksaan MRI, CT Scan, rontgen, hingga tes darah atau urine.


Pilihan Pengobatan Vertigo

Pengobatan vertigo sangat bergantung pada penyebab dasarnya. Pada sebagian kasus, vertigo bisa hilang sendiri karena otak mampu beradaptasi. Namun, pada kasus lain, dibutuhkan terapi atau obat tertentu.

Beberapa opsi pengobatan yang umum adalah:

1. Rehabilitasi Vestibular

Terapi fisik khusus untuk memperkuat sistem keseimbangan tubuh. Pasien dilatih agar otak dapat beradaptasi lebih baik terhadap sinyal abnormal dari telinga.

2. Manuver Reposisi Kanalit

Gerakan kepala dan tubuh yang bertujuan memindahkan partikel kalsium dari saluran telinga ke tempat yang seharusnya. Prosedur ini efektif untuk mengatasi BPPV.

3. Obat-obatan

Dokter bisa meresepkan beberapa jenis obat, antara lain:

  • Antihistamin (misalnya betahistine).

  • Benzodiazepine (seperti diazepam).

  • Obat anti-mual (contohnya metoclopramide).

  • Antibiotik atau steroid jika vertigo disebabkan oleh infeksi atau peradangan.

  • Diuretik untuk penderita penyakit Meniere.

4. Operasi

Pada kondisi tertentu, seperti tumor atau cedera struktural pada otak dan telinga, tindakan operasi mungkin diperlukan.


Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke tenaga medis jika Anda mengalami vertigo dengan gejala berikut:

  • Vertigo muncul tiba-tiba tanpa sebab jelas.

  • Vertigo disertai gangguan koordinasi otot, kelemahan, atau gejala saraf lain.

  • Vertigo disertai gangguan pendengaran berat tanpa riwayat penyakit Meniere.

Gejala-gejala ini bisa mengindikasikan masalah serius pada otak atau sistem saraf.


Kesimpulan

Vertigo adalah gejala yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari telinga bagian dalam maupun otak. 

Meskipun sebagian kasus bisa pulih sendiri, vertigo tetap tidak boleh dianggap sepele, terutama jika muncul mendadak atau disertai gejala lain yang berat.

Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab, gejala, diagnosis, dan pilihan pengobatannya, kita bisa lebih siap dalam menghadapi kondisi ini.

Untuk informasi kesehatan lain yang lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi:
👉 serkit-sehat.blogspot.com