7 Fakta Baru, Masturbasi Sebelum Seks: Ini Manfaat dan Risikonya
Serkit Sehat - Masturbasi adalah salah satu bentuk aktivitas seksual solo yang dapat dilakukan siapa saja, baik pria maupun wanita. Aktivitas ini tidak memerlukan pasangan dan dapat memberikan kepuasan seksual, bahkan memiliki beberapa manfaat bagi performa saat berhubungan intim.
Salah satu kebiasaan yang dilakukan sebagian orang adalah masturbasi sebelum berhubungan seks. Pertanyaannya, apakah hal ini benar-benar bisa meningkatkan kualitas hubungan intim atau justru menurunkan performa? Mari kita bahas fakta terbarunya.
1. Membantu Mengatasi Disfungsi Seksual
Disfungsi seksual, khususnya pada pria, bisa berupa kesulitan ereksi, sulit mencapai orgasme, atau ejakulasi terlalu cepat. Kondisi ini dapat dipicu oleh faktor fisik maupun psikologis.
Bagi pria yang cenderung mengalami ejakulasi dini, masturbasi sebelum seks dapat membantu melepaskan energi berlebih sehingga hubungan intim menjadi lebih tahan lama. Setelah orgasme pertama, tubuh akan lebih rileks dan kendali saat penetrasi menjadi lebih baik.
2. Memanfaatkan Periode Refraktori
Periode refraktori adalah jeda waktu antara ejakulasi pertama hingga penis kembali dapat ereksi dengan maksimal. Durasi periode ini berbeda pada setiap pria.
Beberapa pria memanfaatkan periode refraktori untuk memperpanjang durasi bercinta, sehingga hubungan intim terasa lebih santai dan tidak terburu-buru. Namun, pria dengan kondisi kesehatan tertentu atau usia yang lebih tua mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk ereksi kembali.
3. Potensi Masalah Ereksi Setelah Masturbasi
Tidak semua pria mendapat manfaat positif dari masturbasi sebelum seks. Pada sebagian pria, terutama yang memiliki masalah ereksi, orgasme sebelum hubungan intim dapat membuat ereksi sulit dipertahankan. Akibatnya, penetrasi menjadi kurang maksimal.
Sebelum mencoba, kenali dulu kondisi tubuh dan stamina seksual Anda.
4. Dampak pada Wanita
Bagi wanita, efek masturbasi sebelum seks bisa berbeda. Jika orgasme dicapai berkali-kali saat masturbasi, area genital bisa menjadi terlalu sensitif, sehingga saat penetrasi justru menimbulkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan.
Namun, sebagian wanita memiliki periode refraktori yang sangat singkat, bahkan bisa langsung melanjutkan seks setelah orgasme tanpa masalah.
5. Mengurangi Rasa Takut dan Tegang Saat Seks
Rasa takut atau cemas saat berhubungan seks bisa menghambat kenikmatan dan menyebabkan disfungsi seksual. Masturbasi sebelum seks dapat membantu tubuh lebih rileks, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengurangi ketegangan.
Bila dilakukan bersama komunikasi yang baik dengan pasangan, efek positifnya bisa semakin besar.
6. Mencegah Rasa Sakit pada Wanita
Salah satu alasan wanita enggan berhubungan seks adalah rasa sakit akibat vagina yang belum cukup terlumasi. Masturbasi ringan sebelum penetrasi dapat membantu meningkatkan pelumasan alami, sehingga mengurangi risiko nyeri dan membuat pengalaman bercinta lebih menyenangkan.
Tidak selalu harus mencapai orgasme yang penting tubuh siap secara seksual.
7. Meningkatkan Intimasi Pasangan
Orgasme yang memuaskan adalah salah satu kunci keharmonisan hubungan seksual. Dengan melakukan masturbasi sebelum seks, tubuh wanita akan lebih siap menerima penetrasi sehingga peluang mencapai orgasme meningkat.
Hal ini dapat mencegah pasangan berpura-pura orgasme, serta membantu keduanya menikmati hubungan intim secara fisik dan emosional.
Kesimpulan
Masturbasi sebelum seks bisa memberikan manfaat bagi sebagian orang, tetapi juga berpotensi menimbulkan masalah pada sebagian lainnya. Efeknya sangat bergantung pada kondisi fisik, kesehatan seksual, dan kenyamanan pribadi.
Tips penting:
-
Kenali kondisi tubuh Anda
-
Lakukan komunikasi terbuka dengan pasangan
-
Jangan memaksakan jika menimbulkan ketidaknyamanan
Dengan pemahaman yang tepat, masturbasi sebelum seks bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hubungan intim.
Jangan lupa membaca artikel seputar software di > Informasi Software.