Bolehkah Bayi atau Balita Makan Durian? Fakta Terbaru yang Wajib Diketahui Orang Tua
Serkit Sehat - Durian, si “raja buah” dengan aroma khas dan rasa manis legit, tetap menjadi primadona di Indonesia hingga tahun 2025.
Banyak orang menyukai sensasi puas setelah menyantapnya, meski sebagian menghindar karena baunya yang tajam. Namun, muncul pertanyaan yang sering ditanyakan orang tua: bolehkah bayi atau balita ikut makan durian?
Kandungan Nutrisi Durian
Durian kaya akan nutrisi penting seperti:
-
Gula alami
-
Protein
-
Vitamin C dan B kompleks
-
Kalsium, fosfor, dan zat besi
-
Antioksidan
-
Serat
Kandungan kalori durian cukup tinggi sehingga dapat memberikan energi instan. Meski begitu, tidak semua orang cocok mengonsumsinya — apalagi bayi dan balita.
Apakah Aman Bayi atau Balita Makan Durian?
Menurut pakar kesehatan anak terbaru tahun 2025, durian tidak dianjurkan untuk bayi dan balita, terutama di bawah usia 2 tahun. Alasannya:
-
Terlalu tinggi gula
Ginjal bayi belum mampu memproses gula dan garam dalam jumlah banyak. Konsumsi berlebihan dapat membebani ginjal dan memicu risiko penyakit di masa depan. -
Risiko pencernaan
Serat durian cukup tinggi dan membutuhkan proses kunyah yang baik. Balita yang belum lancar mengunyah berisiko mengalami sembelit atau perut kembung. -
Sensasi panas pada perut
Durian dapat memicu sakit tenggorokan atau susah tidur pada anak.
💡 Kesimpulan: Pilih buah yang lebih aman seperti pisang matang, pepaya, atau alpukat untuk bayi dan balita.
Kelompok Orang yang Sebaiknya Menghindari Durian
Tidak hanya bayi dan balita, beberapa orang dewasa juga perlu membatasi atau menghindari durian:
1. Penderita Obesitas
Kandungan kalori dan karbohidrat durian cukup tinggi, sehingga bisa mempersulit penurunan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
2. Penderita Diabetes
Durian mengandung gula alami yang bisa memicu lonjakan kadar gula darah secara cepat, berbahaya bagi penderita diabetes.
3. Penderita Maag
Penderita maag ringan masih boleh makan durian dalam jumlah sedikit. Namun, untuk maag kronis, durian bisa memperparah gejala.
Catatan Terbaru 2025
Data terbaru Kementerian Kesehatan RI menunjukkan tren konsumsi durian pada anak meningkat dalam dua tahun terakhir. Meski demikian, dokter anak menegaskan bahwa durian tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 2 tahun. Edukasi kepada orang tua sangat penting agar manfaat buah tetap didapat tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Durian memang lezat dan bergizi, tetapi bukan buah yang cocok untuk bayi dan balita. Bijaklah dalam memilih makanan untuk anak, dan konsultasikan pada dokter anak sebelum memperkenalkan buah-buahan tertentu.***
Jangan lupa membaca artikel seputar Psikologi di > Informasi Psikologi.