Tools:
Powered by AdinJava

Diet Lacto-Vegetarian: Manfaat, Risiko, dan Panduan Lengkap

Table of Contents


serkit-sehat - 
Banyak orang mengenal vegetarian sebagai pola makan yang hanya mengandalkan sayur dan buah. Namun, sebenarnya ada berbagai jenis diet vegetarian, salah satunya lacto-vegetarian

Diet ini cukup populer karena dinilai lebih fleksibel dan tetap memberikan asupan protein hewani dari sumber tertentu.

Di serkit-sehat, pola makan ini sudah banyak dibahas, terutama manfaat dan risikonya. Yuk, kita pahami lebih dalam.

Apa itu Diet Lacto-Vegetarian?

Diet lacto-vegetarian berfokus pada konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk olahan susu. Artinya, susu, yoghurt, dan keju masih boleh dikonsumsi.
Namun, semua jenis daging, ikan, seafood, dan telur tidak diperbolehkan.

Banyak orang memilih diet ini karena alasan etika, lingkungan, atau kesehatan, seperti menghindari lemak jenuh dari daging merah.


Manfaat Diet Lacto-Vegetarian

1. Menjaga Kesehatan Jantung

  • Menstabilkan tekanan darah karena rendah lemak jenuh.

  • Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) yang bisa memicu penyumbatan pembuluh darah.

2. Mengontrol Gula Darah

  • Mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 33% (berdasarkan studi terhadap 156.000 responden).

  • Menghindari lonjakan gula darah akibat pola makan tinggi gula sederhana.

3. Menurunkan Berat Badan

  • Menurunkan BMI (Body Mass Index) dan membantu mengurangi obesitas.

  • Studi menunjukkan penurunan signifikan dalam 18 minggu menjalankan pola makan ini.

4. Mengurangi Risiko Kanker Tertentu

  • Risiko kanker secara umum turun 10–12%.

  • Lebih efektif menurunkan risiko kanker colorectal dan payudara.


Risiko atau Efek Samping

Meski sehat, diet ini bisa menimbulkan defisiensi nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik, seperti kekurangan zat besi, vitamin B12, dan omega-3.
Efeknya dapat berupa:

  • Anemia

  • Gangguan pertumbuhan pada anak

  • Penurunan imunitas

  • Perubahan mood

Solusi: Kombinasikan dengan suplemen atau bahan nabati kaya nutrisi untuk menghindari kekurangan gizi.


Makanan yang Dianjurkan

  • Buah & sayur: semua jenis

  • Lemak sehat: alpukat, minyak zaitun, minyak kelapa

  • Biji-bijian & kacang: beras merah, quinoa, almond, kacang mete

  • Olahan susu: susu segar, keju, yoghurt

  • Herbal & rempah: untuk masakan dan minuman

Makanan yang Harus Dihindari

  • Semua daging & seafood

  • Telur

  • Olahan daging seperti sosis atau daging asap

  • Bahan hewani tersembunyi seperti gelatin


Diet lacto-vegetarian adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin tetap mendapatkan manfaat protein hewani dari susu, tanpa mengonsumsi daging atau telur. 

Asalkan perencanaannya tepat, pola makan ini dapat meningkatkan kesehatan sekaligus ramah lingkungan.

Untuk panduan menu harian dan tips sehat lainnya, kunjungi serkit-sehat.